Frustasi vs Zuhud
3.2.11 by Zaza in Label:

innalillahi, nilai semester 3 ancur banget. belum pernah kayaknya sekacau ini. cobaan kah? nyesel banget rasanya, kecewa pasti, sedih jangan ditanyalah, azzam untuk berubah harus, tapi kok perasaannya nyantai aja ya? jadi bertanya pada diri sendiri, ini ciri-ciri orang frustasi yang udah gak peduli atau bentuk pengamalan zuhud ya?


setiap gelisah dan ragu untuk memandang ke depan, selalu ada suara hati yang bilang (jadi horor gitu..):


"tenang aja, semua yang terjadi ini udah ada skenarionya, inikan cuma drama kehidupan and directed by the best director, Allah azza wa jala. selama kita benar, selama kita yakin bahwa Allah bersama kita, selama kita gak pernah berhenti buat terus PDKT ke DIA, selama kita hanya menggantungkan harapan kepada-Nya, dan selama hati kita hanya dipenuhi untuk mencari ridho-Nya, jangan takut dengan hal-hal duniawi. DIA tidak akan salah memberi rezeki, malaikat Mikail juga tidak akan salah mengirimkannya, jadi jangan takut salah kirim, apalagi kehabisan stock, gak akan pernah. jangan pernah bertanya kenapa ini menimpamu, tapi pikirkan sebab akibat dari semua itu! jangan menuntut supaya kau diberi jalan, tapi pikirkan apa yang akan kamu lakukan! jangan pernah menyangka bahwa DIA tidak melihat dan mengawasimu, tapi lakukan apa yang nuranimu bisikkan. di sana ada kebenaran, di sana kau simpan cinta untuk-Nya, di sana tempat kau bersandar. meski di sana juga ada ambisimu, ada nafsumu, ada kerak karat yang mengotorinya, ada pintu yang menyesatkanmu, tapi jangan sampai ini semua mendominasi hatimu. hati yang sakit akan menjadi jiwa yang sakit juga, pikiran yang tak terkendali, bahkan raga pun juga tak sehat. jangan kau penuhi dia hanya dengan angan semumu saja. kejarlah akhirat, maka dunia berlari di belakangmu. mendekatlah selalu pada-Nya walau sejengkal, karena IA akan mendekatimu sehasta, tak apa bila kau hanya mampu berjalan tapi IA akan berlari padamu. jangan pernah menyibukkan diri untuk mengejar dunia dan isinya saja, sungguh DIA akan memberikan itu semua, tapi akhirat akan semakin jauh meninggalkanmu. kejarlah ridho-Nya. jadilah orang yang zuhud: yang tidak berlebihan dalam bahagia dan duka, yang tidak membeda-bedakan orang disampingmu, dan yang selalu mengingat Allah disetiap keadaan. maka kau harusnya mampu meletakkan dunia di tanganmu, dan akhirat di hatimu. jadilah orang yang ikhlas, sehingga tinggi ketaqwaanmu, kalau ini adalah cobaan yakinlah kau mampu menghadapinya. bukankah kau tau janji-Nya, bahwa IA tidak akan memberi cobaan diluar batas kemampuan kita? jadilah orang yang sabar, karena DIA akan selalu bersamamu, mengiringimu dalam setiap hembus nafas dan derap langkahmu dengan cinta-Nya. dan jangan lupa, jadilah orang yang pandai bersyukur, jangan sampai kau kenakan selendang-Nya, karena IA tidak akan ridho walau perasaan itu hanya sekecil zarrah sekalipun. berpikirlah semuanya akan baik-baik saja, kalau IA tetap membiarkanmu hidup maka pasti IA juga tetap memberimu penghidupan. menangislah untuk khilaf yang kau perbuat, menyesallah untuk kefuturan yang kau alami. tetaplah istiqomah di jalan-Nya. itu tidak akan mudah, tapi ada banyak orang-orang yang berdiri di belakangmu, walaupun banyak juga yang menghadang di depanmu, tapi kau tahu satu hal, bahwa kau tidak sendiri.kau punya Allah yang akan selalu siap mendengar keluh kesah mu, doamu, serta harapanmu. sesuatu yang sangat bijak adalah berharap dalam keputusasaan dan tersenyum dalam kesedihan. sekali lagi, jangan mempertanyakan kehendak-Nya, bukankah daun yang jatuh tidak pernah menyalahkan atau membenci angin yang berhembus. karena kita tau, segalanya telah tertulis di lauful mahfudz..."


kalau dengerin hati, gak ada satu kalimat pun yang salah sehingga pantas untuk diperdebatkan. tapi begitu melihat realita, perasaan terpuruk itu tetap menghantui. Allahuakbar, bangun dan bergerak, karena diam berarti mati. keep smiling and hamasah forever, esok selalu lebih indah, Insya Allah...

Posting Komentar