"Love sister..orang selalu bilang, harapan adalah sumber energi besar untuk tetap bisa beramal..karena harapan menaruh perhatian pada kebaikan dan bukan berulang-ulang mencari keburukan..harapan selalu membuka pintu dimana putus asa selalu menutupnya..harapan mencari apa yang bisa dikerjakan dan bukan menggerutu karena ketidaktahuan..harapan menyalakan terang dan bukan mengutuki gelap..harapan melihat masalah besar atau kecil sebagai kesempatan bukan menjadi halangan..harapan selalu membentangkan tujuan yang besar dan tidak frustasi dengan kegagalan atau kemunduran..harapan selalu mendorong ke depan ketika mundur begitu mudah untuk dilakukan..harapan menghargai kemajuan meski perlahan, karena sadar bahwa perjalanan jauh ke depan selalu dimulai dengan langkah pertama..jadi jangan takut untuk sukses UTS, yang terpenting berusahalah keras untuk sukses ya!"---Mba Ely, 4 April 2010, menjelang UTS.
"Allah menguji keikhlasan dalam kesendirian. Allah memberi kedewasaan ketika masalah berdatangan. Allah melatih ketegaran dalam kesakitan. Hidup ini indah jika Allah di hatimu. Semangat buat UTS!"---Indri Cyber, 6 April 2010, menjelang UTS.
"Ya Allah. sesunggunya aku titipkan kepadaMu apa yang telah aku pelajari..Kumohon ridho dariMu untuk mengembalikannya padaku saat aku memerlukannya..Met UTS adik-adikku tersayang, semangat ya..ikhtiar dan tawakal."---Mba Yuas, 8 April 2010, menjelang UTS.
"Di pagi ini, udara sejuk menyentuh fikiranku, memudahkanku untuk belajar. Met uts adeku, moga dilancarkan ujian dan mendapat nilai yang terbaik, semangat."---Mba Nana, 8 April 2010, menjelang UTS.
"Hidup adalah kumpulan pilihan..kita mungkintidak sekuat batu karang saat hempasan ombak menerpa bertubi-tubi. Kita juga tidak seperti batang jati yang tegar berdiri walau nyala api mengelilinginya. Tapi kita dapat merubah takdir ini, jika tak pernah letih mendekati Rabbnya dan selalu berusaha. Met UTS ya adik-adikku, moga dimudahkan dan diberikan yang terbaik..cayo!"---Mba Rifa, 8 April 2010, menjelang UTS.
"Allahlah yang membuatmu mampu tersenyum walaupun dalam keadaan menangis…Tempat bertahan ketika merasa hendak menyerah…Tempat berdoa ketika kehabisan kata…Untuk mencintai sekalipun hatimu telah hancur bekali-kali…Untuk tetap mengerti ketika tak satupun yang kelihatan member arti…segala sesuatu menjadi mungkin karena Allah mampukan kita."---Devi, 15 Juni 2010, untuk penyejuk iman.
" |''''!''''|''''!''''|''''!''''|
0 1 2
Penggaris ini bisa mengukur apapun! Namun tak dapat mengukur kedekatan kita, kedekatan karena-Nya…pereratlah silaturahmi, tingkatkanlah ukhuwah dan berpegang teguhlah kita pada tali agama-Nya agat kita tidak tercerai berai. Keep our istiqomah with syariah…"---Ida, 20 Juni 2010, untuk pengokoh iman.
"Peluh yang mengembun, pikiran yang t erkuras, nafas yang tersengal…Atas kesungguhan ikhtiar ini, semoga kan selalu berbalut ikhlas dan berhias sabar yang terbatas…Teruslah berjuang saudaraku.* jazakumullah untuk segala pengorbanan kemarin, hari ini, dan nanti…Salam S`MANGAT 47"---Adam, 9 Juli 2010, untuk pengokoh muamalah.
"Semakin kita mengerti makna kehidupan, maka diri kita akan senantiasa yakin untuk melangkah, walau berjuta kerikil menghalangi langkah kaki kita, karena kita yakin berjuta kerikil itu mempunyai makna kehidupan."---B19, 16 Juli 2010, untuk penyejuk iman.
"Nabi SAW bersabda, ada empat yang dipandang sebagai ibu, yaitu:
1.ibu dari segala obat adalah sedikit makan
2.ibu dari segala adab adalah sedikit bercakap
3.ibu dari segala ibadat adalah takut buat dosa
4.ibu dari segala cita adalah sabar"
---B19, 17 Juli 2010, untuk pengokoh iman.
"Persaudaraan itu ibarat air, menenangkan hati yang terbakar amarah. Persaudaraan itu ibarat tanah, membuat kita tegap dan tegar menjalani arti hidup. Persaudaraan itu ibarat udara, menyejukkan kalbu yang sesak terhimpit luka. Persaudaraan itu ibarat api, yang mengobarkan semangat untuk siap melompat lebih tinggi. Berbahagialah kita diertemukan olehNya di dalam lingkaran persaudaraan B19."---B19, 18 Juli 2010, untuk penyejuk iman.
"Periksa pikiran kita terlebih dulu sebelum menilai segala sesuatu, jangan melihat sesuatu karena pikiran kita, tetapi lihatlah sesuatu karena apa adanya."---B19, 19 Juli 2010, untuk penyejuk iman.
"Janganlah terbelenggu oleh literatur-literatur, berpikirlah dengan merdeka, jadilah orang yang berhati umiy."---B19, 20 Juli 2010, untuk pengokoh iman.
"Abdullah bi Abbas ra berkata: orang yang selalu mengerjakan kebajikan terdapat cahaya pada wajahnya, kekuatan pada tubuhnya, bertambah rizkinya, dan dikasihsayangi manusia."---B19, 27 Juli 2010, untuk pengokoh iman.
"Jangan pernah berhenti mengepakkan sayap. Biarkan semua cobaan membuat kita kuat. Biarkan derasnya terpaan angin membuat kita gesit berkelit. Biarkan jiwa-jiwa optimis membuat kita bijak menyikapi hidup. Biarkan jiwa-jiwa sabar menjadi penyejuk ditengah segala duka. Hingga kelak terjawab: mengapa perjuangan itu pahit? Karena surga itu manis…" ---B19, 31 Juli 2010, untuk penyejuk iman.
"Kadang saya suka bertanya pada diri sendiri. Bagian dari hidup saya yang mana yang layak saya sebut pengorbanan? Kata orang, air mata kesedihan adalah bentuk pengorbanan. Saya lantas bertanya atas sebab apa selama ini air mata saya mengalir? Pernahkan dia mengalir karena kesedihan akan kondisi umat atau sedih karena masalah pribadi? Ketika orang menyebut kelelahan adalah pengorbanan di jalan dakwah, saya lantas bertanya, lebih banyak karena apa keringat saya bercucuran? Benarkah karena dakwah atau lebih banyak karena agenda pribadi? Ketika orang bilang dana adalah pengorbanan, saya jadi menghitung berapa dana yang sudah diinfaqkan? Atau pernahkah saya harus mengencangkan ikat pinggang agar bisa infaq? Ah, malu saya untuk menghitung berapa jam tiap hari atau mungkin pekannya diberikan untuk dakwah…katanya, pengorbanan yang dituntut dalam dakwah ini adalah seluruh hidup kita, tapi berapa persen hidup saya untuk dakwah?"---Mba Ely, 3 Agustus 2010, untuk pengokoh iman.
"Saudariku…seperti apapun dan bagaimanapun hari ini menyaapa kita, semoga Allah mengusap lembut hati kita. Menjadikan kita bagian dari orang-orang yang berjiwa tenang. Yang kelak akan datang pada Allah dengan wajah bercahaya…semoga hari-hari kita diwarnai dengan kasih sayangNya dan setiap peluh ternilai sebagai pemberat amal kebaikan. Amin…selamat menjalani MPD-MPF"---Mba Eva, 5 Agustus 2010, menjelang MPD MPF.