UTS, coming soon...
20.7.10 by Zaza in Label:

Bismillahirrahmanirrahim...

Ya Allah, aku hanyalah hamba-Mu yang miskin akan kepemilikan. Sungguh apa yang menjadi penghidupanku, apa yang ku kenakan, apa yang kumiliki, dan segalanya, hanyalah titipan Engkau yang diamanahkan padaku. Engkaulah yang memiliki semuanya di atas segala-galanya. Termasuk ilmu dan pengetahuan yang pelajari. Ilmu tersebut Engkau amanahkan padaku, maka ketika datang ujian kepadaku, berkahilah amanah itu, hingga aku mampu hadapi ujian-Mu.

O.H.
15.7.10 by Zaza in Label:

OH bukan kata yang dikatakan dengan nada mengeluh, atau tanda atas ketidatahuan terhadap sesuatu, bukan juga ekspresi ketika teringat sesuatu. OH, sebuah lembar perjuangan. Saat sambutan hangat dan senyum menawan (huh...) di persembahkan untuk mereka yang memasuki masa kehidupan yang baru.

OH singakatan dari Open house. Sebuah moment dimana angkatan tingkat 2 akan menyambut angkatan setelahnya yang baru masuk. Tahun ini, saya bergabung di dalamnya. Kami menyebutnya S`MANGAT 47. Sambut Hangat Mahasiswa Angkatan 47.

Lelah. Tapi tidak harus berhenti bukan? Saat ini, sedang persiapan jilid 2. Menyambut gelombang setelahnya yang masuk di tahun yang sama. Harus lebih baik dari yang kemarin. Itu adalah harapan yang terbersit di setiap hati panitia. Benarkan?

Dari pengalaman kemarin, meski emang cape, tapi seneng kok. Subhanallah sekali deh pokoknya.

words wise 1
13.7.10 by Zaza in Label:

Ida, 10 Juli 2010, untuk pengokoh iman:
"Dan seorang beriman yang tangguh akan tegar dalam menghadapi berbagai ujian berat. Hatinya tidak berubah, dan lisannya tidak berkeluh kesah. Karena pandai menyembunyikan penderitaan adalah karakter orang-orang muliah (Ibnul Qayyim al-Jauziyah)"

Mba Yuas, 8 Juli 2010, untuk pengokoh iman:
"Dari Ibnu Abbas ra berkata: Rasulullah SAW bersabda: siapa yang melazimkan membaca istighfar, maka Allah akan melepas dari segala kesukaran dan melapangkan dari segala kesempitan, dan memberinya rezeki yang tiada terduga-duga (HR Abu Daud)"

Yuyun, 4 Juli 2010, untuk pengokoh muamalah:
"Bismillah. Aku mengenalmu lewat jiwa, bukan lewat mata. Aku menjadikanmu saudara lewat hati. Ku tak tahu, seperti apa aku dalam pandanganmu, selayak apa aku dalam ukhuwahmu. Tapi yang aku tahu, meski dengan keterbatasanku, berbalut kesalahanku, aku menulis namamu di hatiku. Sejak awal, dan takkan pernah terganti, apalagi terhapus. Sebagai SAUDARA di hatiku. Kemarin, hari ini, ataupun nanti. Insya Allah."

Ida, 1 Juli 2010, untuk penyejuk iman:
"Aku minta pada Allah setangkai bunga segar, Ia beri aku kaktus berduri. Aku minta pada Allah binatang mungil nan cantik, Ia beri aku ulat berbulu yang menjijikan. Aku berpikir, betapa tidak adilnya ini. Namun, kaktus itu berbunga, indah sekali. Dan ulat pun tumbuh, kemudian menjadi kupu-kupu yang sangat cantik. Itulah jalan Allah, INDAH PADA WAKTUNYA. Allah tidak memberikan apa yang kita harapkan, tapi Ia memberi apa yang kita perlukan. Kadang kita sedih, kecewa, terluka, tapi jauh di atas sana segalanya Ia tengah merajut yang terbaik untuk kehidupan kita. Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang pandai bersyukur atas karunia Allah. Amin."

Tanti, 1 Juli 2010, untuk pengokoh iman:
"Motivasi bermuhasabah: siapa yang ingin tahu kedudukannya di sisi Allah, hendaklah ia mengamati kedudukan Allah dalam dirinya. Sesungguhnya Allah menempatkan hamba-Nya dalam kedudukan sebagaimana ia menempatkan Allah dalam dirinya. Bukankah jika kita sudah merasakan nikmatnya dekat dengan Allah, niscaya kita dapat merasakan bagaimana pahitnya jauh dari Allah?"

Ikhwan B19, 1 Juli 2010, untuk penyejuk iman:
"Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan lautan (menjadi) tinta, dan ditambah kepadanya 7 lautan (lagi) setelah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat-kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa Maha Bijaksana. (QS Luqman: 27)"

Mba Eva, 29 Juni 2010, untuk penyejuk iman:
"Cinta bukan mengajarkan kita lemah, tapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajarkan kita menghinakan diri, tapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tapi membangkitkan semangat."

Mba Ely, 27 Juni 2010, untuk pengokoh iman:
"Ibnu athoillah dalam kitab al-hikam berkata: buktikanlah dengan sunguh-sungguh sifat kekuranganmu, niscaya Allah akan membantumu dengan Kemahasempurnaan sifat-Nya. Akuilah kehinaanmu, niscaya Allah akan menolongmu dengan kemuliaan-Nya. Akuilah kekuranganmu, niscaya Allah akan menolongmu dengan kekuasaan-Nya. Akuilah kelemahanmu, niscaya Allah akan menolongmu dengan kekuataan-Nya."

Ikhwan B19, 26 Juni 2010, untuk pengokoh iman:
"Jika seorang hamba mendekat kepada-Ku sejengkal, maka Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika dia mendekat kepada-Ku sehasta, maka Aku mendekat kepadanya sedepa. Dan jika ia datang kepada-Ku dwngan berjalan, maka aku akan datang kepadanya dengan berjalan cepat. (HR Bukhari)"

Mba Ely, 25 Juni 2010, untuk penyejuk iman:
"Bila SHUBUH utuh, pagi tumbuh, hati teduh, pribadi tidak angkuh, keluarga tidak keruh, maka damai berlabuh. Bila DZUHUR teratur, diri jadi jujur, hati tidak kufur, rasa hati selalu bersyukur, amal ibadah tidak udzur, keluarga akur, maka pribadi jadi makmur. Bila ASHAR kelar, jiwa jadi sabar, raga jadi tegar, senyum menyebar, maka rezeki lancar. Bila MAGHRIB tertib, ngaji jadi wajib, wirid jadi karib, jauh dari aib, syafaat tidak raib. Bila ISYA terjaga, malam bercajaya, gelap tidak terasa, Insya Allah hidup damai sejahtera. Amin ya robbal alamin."

Mba Yuas, 23 Juni 2010, sebuah doa:
"Wahai Zat yang memiliki cahaya di atas cahaya. Hadirkanlah cahaya mentari-Mu pada jiwa saudariku agar ia teguh selalu.Rabb, hadirkan rembulan sabit-Mu pada senyumnya agar ia selalu ceria. Rabb, hadirkan semilir angin-Mu pada hembusnya agar kesejukan menyelimuinya. Ya Allah, hadirkan kokoh-Mu pada hatinya agar ia yakin bahwa Engkau selalu melindunginya."

Tanti dan Tri Jun, 16 Juni 2010, untuk pengokoh muamalah:
"Sahabat yang paling baik itu seperti komputer. Enter di dslsm hidupmu. Save di dalam hatimu. Format salahmu. Dan jangan pernah delete diriku dari memory-mu."

Mba Rifa, 16 Juni 2010, untuk pengokoh iman:
"Barangsiapa memperbaiki hubungannya dengan Allah, Allah akan memperbaiki hubungannya dengan manusia. Dan barangsiapa memperbaiki urusan akhiratnya, Allah akan memperbaiki urusan dunianya. Barangsiapa menjadi penjaga atas dirinya sendiri, Allah akan menjadi penjaganya."

Ida, 15 Juni 2010, untuk pengokoh iman:
"Abu Daud ra berkata: aku mendengar Rasulullah bersabda: barangsiapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga. Dan sesungguhnya para malaikat akan membentangkan sayapnya kepada para pencari ilmu sebagai keridhaan terhadap apa yang ia perbuat. Dan sesungguhnya penghuni labgit dan bumisampai ikan-ikan di laut pun akan memintakan ampum bagi seorang yang berilmu. Dan keutamaan seseorang yang berilmu dibandingkan ahli ibadah, bagaikan keutamaan bulan purnama dibandingkan semua bintang-bintang. Dan sesungguhnya para ulama adalah pewaris para nabi. Dan sesungguhnya para nabi tidak mewariskan dinar, tidak juga dirham, akan tetapi mewariskan ilmu. Maka barangsiapa yang mengambilnya berarti ia telah mendapatkan bagian yang banyak. (HR at-Tirmidzi) "

Cinta Part 4
5.7.10 by Zaza in Label:

Kapan?


Dua bulan ke depan, saya harus mempersiapkan sebuah presentasi penting. Saya membentuk satu buah tim dengan anggota 3 orang, saya, teman perempuan saya, dan teman laki-laki saya. Selama dua bulan mempersipakan bahan, otomatis kita bertiga banyak berinteraksi dan melakukan pertemuan yang cukup intens. Hingga akhirnya, saya merasa ada yng salah dengan perasaan saya. Saya deg-degan karena batas waktu pengerjaan yang tinggal sedikit, saya juga deg-degan kalau bertemu dengan teman laki-laki sekelompok saya.

Paragraf di atas adalah sebuah contoh yang mungkin terjadi di lingkungan sekitar anda. Tentang perasaan yang muncul secara halus, lembut, dan tanpa sadar si empunya hati. Rasa itu hadir dalam waktu kurang dari dua bulan, tapi apakah dalam waktu yang sama seseorang juga mampu mengusir perasaan tersebut? Saya pernah mendengar sebuah perkataan (agak mendramatisir gitu…) bahwa cinta bisa tumbuh dalam waktu satu jam tapi butuh seumur hidup untuk membunuhnya.

Tenang, bukan kalimat itu yang saya jadikan untuk membahas penjabaran kali ini. Emang sih lumayan bagus. Tapi kok terkesan terlalu picisan ya? Jadi, saya mengutip pesan yang selalu disampaikan oleh guru saya, bisa itu karena biasa. Perasaan cinta bisa muncul bukan hanya karena ada kesempatan, tapi juga karena anda membiasakan hati anda untuk `terbuka` terhadap hal-hal yang telah menjurus ke arah perasaan tersebut.

Biasa juga menjawab pertanyaan kapan cinta bisa tumbuh. Anda akan menyayangi sahabat anda karena anda terbiasa menjalani hari-hari anda bersamanya. Anda juga memiliki perasaan yang sama terhadap seseorang yang `salah` karena mungkin anda biasa beraktifitas bersamanya, biasa mengingatnya, biasa bercanda dengannya, dan kebiasaan lainnya yang anda jalani. Sebenarnya perasaan itu mulai ada ketika telah tertanam rasa kagum di hati anda. Kagum itu kemudian berubah menjadi simpati. Lalu meningkat ke stadium yang lebih gawat, yaitu empati. Empati tersebut semakin tertanam kuat sehingga muncul mentari kecil di hati anda. Mentari kecil yang kemudian anda namai cinta. Kurang lebih seperti itu lah proses dan awal mulanya terbersit rasa cinta di hati anda (kalau kurang boleh anda kurangi, kalau lebih ya ditambahi sendiri saja…).

Saat perasaan itu sudah mulai menjangkit bahkan memenuhi relung hati anda, bukan sesuatu yang mustahil untuk menghapusnya. Anda tak pelu merasa sakit hati dulu baru bisa melupakannya, ntar yang ada anda malah terus teringat sakit hatinya itu. Besi yang sudah korosi saja bisa di buat mengkilap kembali. Begitu juga dengan lempeng baja yang membengkok pun bisa di luruskan. Maka hati yang telah mendua pun dapat di satukan kembali bukan?

Masih banyak yang bisa di jabarkan mengenai hal ini. Tapi dari penjabaran tersebut, cinta itu datang di waktu anda mulai memasuki stadium kagum dan berlanjut setelahnya. Anda bisa kok menghentikan prosesnya. Asalkan anda mau untuk melakukannya. Bukan hanya sekedar mencoba saja, tapi memang mau (dengan azzam yang kuat nih…).

=+=+=+=

Hanya itu yang saya jabarkan kali ini. Dan hanya seperti itulah penjabaran saya. Saya belum mampu menjabarkan cinta dengan aljabar (lho emanga bisa ya? Ya sudahlah, nothing is impossible).

Cinta Part 3
by Zaza in Label:

Kenapa?

Rata PenuhYah, kenapa ya cinta itu kok bisa muncul? Seperti yang sudah pernah saya ulas, kadang tuh timing dan sikon munculnya cinta tuh lagi gak tepat banget. Kenapa tiba-tiba perasaan itu bisa muncul?
Pernyataan singkat yang saya jadikan referensi kali ini adalah sebuah tulisan yang berisi: cinta itu fitrah setiap manusia. Yup, di sana ada kata-kata fitrah. Yang menurut bahasa, fitrah berasal dari kata al-fathr yang berarti belahan. Sehingga fitrah dapat diartikan sebagai kejadian sejak semula atau sejak lahir. Nah, merujuk pada arti istilah tersebut, maka cinta dapat disimpulkan sebagai sesuatu yang telah ada sejak anda terlahir. Itulah kenapa cinta itu bisa bersarang di hati anda.
Jangan salahkan hati anda karena ternyata perasaan itu telah ada semenjak anda memecahkan tangis pertama anda di dunia. Letak kesalahannya bukan pada hati anda sehingga terkadang anda merasa `kesulitan` dengan hadirnya cinta. Tapi yang keliru adalah cara anda mengelola hati dan segala macam perasaan yang ada di dalamnya.
Lantas bagaimana pengelolaan yang benar sehingga menghasilkan produk yang baik? Cinta yang menjurus kepada hal negatif itu diakibatkan proses pengelolaan yang kurang benar. Misalnya, pagi setelah shubuh harusnya anda dan hati anda menikmati zikir pagi yang meneduhkan, tapi ternyata ada SMS di Hp anda dari `seseorang yang memang anda nantikan`. Oke, anda memutuskan menunda dulu zikirnya, anda balas dulu SMS dari `dia`. Lalu anda tetap membaca zikir anda dengan konsentrasi yang terpecah karena anda menunggu balasan dari pesan anda. Akhirnya, anda membaca zikir anda dengan fokus yang tidak sepenuhnya tertuju pada bacaan anda. Memang, saya tidak bisa men-judge itu salah, tapi kita sama-sama setuju bahwa proses yang seperti itu bukanlah proses yang sempurna. Itu tadi hanya pagi yang anda lalui, beberapa jam dari 24 jam yang anda miliki dalam sehari. Bagaimana kalau siang dan seterusnya anda terus mengalami kejadian yang membuat anda tidak sempurna dalam mengelola hati anda?
Hati yang tenang adalah hati yang terkendali. Hati yang terkendali adalah hati yang banyak mengingat nama Allah SWT. Hati yang banyak mengingat Allah adalah hati yang berzikir. Hati yang berzikir adalah hati milik orang-orang yang tidak membicarakan hal-hal yang tidak berguna. Dari definisi berantai itu, anda bisa menyimpulkan sendiri apa yang harus anda lakukan untuk mengelola hati anda.
So, pertanyaan kenapa cinta bisa ada sepertinya sudah sedikit terjawab (walau dengan tidak jelas, anda gak usah pura-pura deh, kata pepatah sih jujur itu lebih baik meskipun menyakitkan…he). Cinta yang tidak seharusnya ada itu bisa muncul karena ada kekeliruan dalam proses pengelolaan hati. Perasaan itu memang sewajarnya ada dihati anda, hanya sasaran dan pengelolaanya harus tepat.
=+=+=+=
Saya bukanlah orang yang serba tahu sehingga saya tidak pantas untuk menggurui anda. Pengalaman saya pun tidak terlalu banyak. Tapi saya mau untuk belajar dan mencoba hal-hal positif. Termasuk membaca. Karena menurut saya, membaca itu lebih dari sekedar jendela ilmu, tapi lebih mirip pintu garasi yang lebar dan panjangnya se-ablak-ablak itu loh…


Literatur pendukung: http://file.upi.edu/Direktori/B...