Ini hanya sebuah ungkapan hatiku, bagi orang yang sepertinya terzhalimi. Aku cuma bisa mendesah pasrah aja, kalau lagi nyetir motor trus jadi korban keegoisan pengemudi yang lain. Padahal mereka gak tahu, akibat dari keegoisan tersebut bisa berakibat fatal. Ini tentang nyawa...
Aku bersyukur, Allah SWT selalu melindungiku dari segala macam jenis bahaya yang ada di jalan. Mulai dari ketika aku hampir keserempet, hampir nyenggol motor orang gara-gara dia ngerem mendadak, atau yang lainnya. Aku gak kebayang aja, kalau sampai Allah cabut perlindungan-Nya, udah jadi perkedel dah. Maka dari itu, aku selalu berdoa agar terlindung dari segala macam keburukan.
Pernyataan yang sedang disuarakan oleh hatiku adalah untuk mereka, para pengendara motor khususnya, yang gak punya kaca spion dan lampu sen. Apakah mereka tahu, kalau mereka gak punya dua hal itu, mereka tuh mengendara dengan seenak jidad mereka aja. Gak pake ngeliat (lebih tepat gak peduli) dengan apa yang ada di belakangnya. Aku yang sering ada dibelakang mereka itu dipaksa untuk benar-benar mengerti apa yang mereka mau. Emangnya mereka pikir aku tau apa yang akan mereka lakukan? Mau belok atau berhenti, mana tahu kalau gak kasih tanda! Mereka tuh selalu membuat orang lain harus mengerti apa yang mereka mau. Egois dong namanya!
Aku gak maksud suuzhan sih, tapi kenyataan banyak yang membuktikan begitu. Emang gak semua yang gak berspion dan berlampu sen itu ugal-ugalan, tapi kan kebanyakan begitu. Lebih banyak yang nyetir sesuka hatinya ketimbang yang merasa berdosa gara-gara melanggar peraturan.
Ya udah lah, aku ngomel juga mereka gak denger. Jadi mendingan berdoa aja...
Aku bersyukur, Allah SWT selalu melindungiku dari segala macam jenis bahaya yang ada di jalan. Mulai dari ketika aku hampir keserempet, hampir nyenggol motor orang gara-gara dia ngerem mendadak, atau yang lainnya. Aku gak kebayang aja, kalau sampai Allah cabut perlindungan-Nya, udah jadi perkedel dah. Maka dari itu, aku selalu berdoa agar terlindung dari segala macam keburukan.
Pernyataan yang sedang disuarakan oleh hatiku adalah untuk mereka, para pengendara motor khususnya, yang gak punya kaca spion dan lampu sen. Apakah mereka tahu, kalau mereka gak punya dua hal itu, mereka tuh mengendara dengan seenak jidad mereka aja. Gak pake ngeliat (lebih tepat gak peduli) dengan apa yang ada di belakangnya. Aku yang sering ada dibelakang mereka itu dipaksa untuk benar-benar mengerti apa yang mereka mau. Emangnya mereka pikir aku tau apa yang akan mereka lakukan? Mau belok atau berhenti, mana tahu kalau gak kasih tanda! Mereka tuh selalu membuat orang lain harus mengerti apa yang mereka mau. Egois dong namanya!
Aku gak maksud suuzhan sih, tapi kenyataan banyak yang membuktikan begitu. Emang gak semua yang gak berspion dan berlampu sen itu ugal-ugalan, tapi kan kebanyakan begitu. Lebih banyak yang nyetir sesuka hatinya ketimbang yang merasa berdosa gara-gara melanggar peraturan.
Ya udah lah, aku ngomel juga mereka gak denger. Jadi mendingan berdoa aja...