Episode Cinta
9.6.10 by Zaza in Label:

Bismillahirrahmanirrahim
Assalammulaykum warahmatullahi wabarakatuh

WARNING!! PENTING UNTUK DIBACA!

Jujur, saya bukanlah orang yang romantis untuk mengungkapkan cinta melalui kata-kata. Saya tak bisa mengartikan cinta melalui kata-kata puitis yang menyentuh hingga membuat anda terharu. Saya juga tidak cukup melankolis untuk merasakan hadirnya cinta yang benar-benar tulus. Maka, jangan salahkan dan memaksa saya agar tercipta suasana yang mendramatisir hanya untuk membuat anda menangis.
Saya juga sering kali bermasalah (baca: khilaf) untuk mengingat apa yang sering orang katakan atau sesuatu yang saya baca tentang cinta. Jadi saya minta maaf sebelumnya, kalau ada kekeliruan atas apa yang saya curahkan, tuliskan, atau apapun itu. Anda tahu, saya hanya manusia yang sering kali melakukan kesalahan (coba anda baca sekali lagi, pastikan saya tidak menuliskan “saya hanya manusia biasa yang…”). Tapi saya berharap bahwa saya menjadi manusia yang tidak biasa, bukan yang biasa-biasa aja. Untuk itu cobalah ubah mindset anda, bahwa luar biasa itu tidak harus sempurna (alright?).

KALAU YANG INI GAK TERLALU PENTING SIH…
Tulisan tentang cinta ini tidak saya tulis atas dasar saya sedang merasakan apa yang saya tuliskan. Saya hanya ingin berbagi kepada anda semua tentang cinta melalui pandangan pemikiran saya. Memang, tidak semuanya hasil ide pemikiran saya, tapi setidaknya anda boleh percaya bahwa sayalah yang mengetik dan mempostinya di blog ini (tuh kan gak terlalu penting…). Maksudnya saya bisa jamin, bahwa tulisan saya ini telah melewati tahap perenungan, olah data dan analisis (huh, saya tahu ini sepertinya lebay) sehingga ide yang saya dapatkan telah saya edit (edit, bukan co-past) menjadi sebuah pemikiran dalam pandangan saya.

SEPERTINYA INI GAK PENTING BANGET, TAPI HUKUMNYA MUBAH (BOLEH) UNTUK DIBACA…
Bagi saya, ngomongin tentang cinta itu sesuatu yang agak-agak sensitif. Jadi gak heran banyak yang bilang kalau ngomongin cinta itu ngomongin sesuatu yang cengeng. Tapi tenang, saya tidak peduli dengan apa yang orang bilang. Meski agak sensitif, saya ngomonginnya tulus kok…(lho?)

Untuk mereka yang mempertanyakan cinta…

Posting Komentar