words wise 3
12.6.10 by Zaza in Label:

Mba Eva, 9 Juni 10, menjelang UAS:
"Do for everything so that we can make possible for that impossible..."

Mba Rifa, 8 Juni 10, menjelang UAS:
"Berpikirlah positif sehingga Allah mengeirimkan kita pikiran yang positif. If you think you can, you can. Nothing is impossible, everything is possible if you believe in Allah."

Mba Yuas, 8 Juni 10, menjelang UAS:
"Jika esok nafas ini terhenti, mungkin sujud panjang malam ini kan begitu berarti. Jika menangis di ujung hari nanti adalah penyesalan, mungkin menangis di malam ini adalah lentera-lentera harapan. Karena kita semua hanyalah singgah sementara. Tidak ada yang lebih dekat dengan kita selain kematian. Semoga kita senantiasa hidup dalam keberkahan-Nya."

Didi (Kadiv Logstran OH 47), 7 Juni 10, menjelang UAS:
"Muadz bin Jabal berkata: pelajarilah ilmu, karena mempelajarinya semata-mata karena Allah merupakan wujud kekhusyuan kepada-Nya, bersusah payah mencarinya merupakan wujud ibadah, mengingatnya merupakan tasbih kepada-Nya, mencarinya merupakan jihad, dan mengamalkan kepada yang belum tahu merupakan shadaqah."

Mba Ely, 7 Juni 10, untuk penyejuk iman:
"Muslimah itu anugrah terindah di dunia. Ia lembut namun tidak lemah. Tetap mempesona tapi bersahaja. Ia tahu bagaimana menjaga jati dirinya. Ia mengerti bagaimana menjaga akhlak dan kemuliannya. Itulah yang membuatnya istimewa dibandingkan wanita lainnya. Ilmunya telah mengangkatnya menjadi permata terindah di dunia."

Ikhwan B19, 7 Juni 19, untuk penyejuk iman:
"Barang siapa yang mengucapkan Subhanallahi wa bihamdihi di dalam sehari sebanyak 100 kali, niscaya akan dihapus semua dosa-dosa kecilnya sekalupin sebanyak buih di lautan. (HR. Bukhari)"

Mba Ely, 4 Juni 10, untuk penyejuk iman:
"Tahu tidak, perjuangan tidak boleh kalah: kalah dengan dirinya sendiri, kalah dengan kepentingan pribadi, kalah dengan ambisi, kalah dengan ketidakberdayaan, kalah dengan perasaanya. Dia hanya boleh jatuh untuk bangun kembali. Dia hanya boleh lelah untuk bekerja kembali. Dia hanya boleh kalah untuk menjadi lebih baik."

Mba Rifa, 1 Juni 10, sebuah doa:
"Ya Allah, jika saat ini dia tersenyum, semoga menjadi ibadah. Jika dia marah semoga tidak melampaui batas. Jika dia sedih semoga kesedihannya bisa menghidupkan hati dan jiwa. Jika dia lelah semoga menjadi penggugur dosa"

Mba Yuas, 31 Mei 10, untuk penyejuk iman:
"Nikmati setiap detik waktu. Akhiri hari ini dengan syukur dan awali esok hari dengan keikhlasan. Indahnya hidup bukan karena sebarapa banyak orang yang kita kenal, namun seberapa banyak orang yang bahagia mengenal kita..."

Mba Yuas, 30 Mei 10, untuk pengokoh muamalah:
"Organisasi yang hebat+kuat mampu membuat 50% dari kadernya rela melakukan apapun, memberikan apapun untuk organisasi dengan catatan dilakukan dengan bahagia dan senang hati (spiritual comitment). Komitmen di bagi 3: (1) Political comitment (hanya untuk dapat sesuatu), (2) Emosional comitment (hanya suka dengan kondisi atau lingkungan), (3) Spiritual comitment (tidak terbatas pada jarak, waktu, atau apapun, tetap akan produktif). Hanya orang-orang yang memiliki spiritual comitment yang dapat membangun komitmen orang lain."

Mba Ely, 23 Mei 10, untuk penyejuk iman:
"Rasulullah menggandeng tangan Mu`adz dan bersabda: Wahai Mu`adz, demi Allah aku cinta kamu. Kemudian Nabi bersabda lagi: Aku wasiatkan kepadamu wahai Mu`adz, jangan pernah meninggalkan di setiap akhir sholat untuk membaca Allahumma a-innii ala zikrika wa syukrika wa husni ibadatika (wahai Allah tolonglah aku untuk selalu ingat kepada-Mu, juga bersyukur kepada-Mu, dan sebaik-baik ibadah kepadaMu). (HR. Abu Daud dari Mu`adz ra)"

Anonim, 23 Mei 10, untuk penyejuk iman:
"Leave something for Allah. But never leave Allah for something. Because in this life, something will leave you. But Allah will always be there for you."

Mba Yuas, 22 Mei 10, untuk pengokoh muamalah:
"Tiada mutiara sebening cinta. Tiada sutra sehalus kasih sayang. Tiada embun sesuci ketulusan hati. Dan tiada hubungan seindah persahabatan. Sahabat bukan matematika yang dapat dihitung nilainya, ekonomi yang mengharapkan materi, PPKN yang dituntut oleh undang-undang, tetapi sahabat adalah sejarah yang dapat dikenang sepanjang masa."

Didi, 20 Mei 10, untuk pengokoh muamalah:
"Jika tali telah menegang kencang, itu pertanda akan putus. Jika malam telang sangat pekat, maka kegelapan itu akan segera pergi. Jika sebuah masalah sudah sangat menghimpit, itu pertanda akan segera muncul jalan keluar. Dan sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan."

Ikhwan B19, 19 Mei 10, untuk pengokoh iman:
"Pada hari (kiamat) sangkakala ditiup (yang kedua kali) dan pada hari itu Kami kumpulkan orang-orang yang berdosa dengan (wajah) biru muram. Mereka saling berbisik satu sama lain: kamu tinggal (di dunia) tidak lebih dari sepuluh (hari). (QS Toha: 102-103)"

Mba Ely, 13 Mei 10, untuk pengokoh muamalah:
"Seorang raja sedang menyiapkan putra mahkotanya sebagai raja. Maka kirimlah ia ke seorang guru untuk belajar ilmu untuk jadi seorang raja. Oleh sang guru diminta sang pangeran untuk tinggal di hutan seorang diri beberapa lama. Setelah waktu direkomendasikan selesai, sang guru memanggil sang pangeran dan bertanya: apa yang anda dengar selama tinggal di hutan. Pangeran menjawab: suara burung, harimau, dan suara hewan huan lainnya. Kata sang guru: anda belum belajar, kembalilah ke hutan. Setelah waktu tinggal di hutan habis, di panggil lagi sang pangeran, dan ditanya dengam pertanyaan yang sama. Pangeran menjawab: aku mendengar suara gesekan daun, air yang mengalir, angin yang bertiup, tetes embun dan hujan, ranting yang patah. Kata sang guru: anda sudah siap menjadi raja. Karena seorang raja tidak hanya bisa mendengar kalimat yang terucap tapi kata-kata yang tidak keluar lewat pesan tapi juga tersampaikan dari setiap gerak rakyatnya."



  1. wah fans banget sama yg beginian ahhahhahha

  1. Ok. ntar di tambah lagi...

Posting Komentar