Iman 0 derajat
31.10.11 by Zaza in Label: ,

seseorang bertanya,
“hey, mau mendengarkan ceritaku tidak?”
bingung dan penasaran
kupersilahkan saja
“tahu tidak?”
begitu awal ceritanya
dan setelahnya...
“perasaan ini semakin sesak
mungkin galau
mungkin juga labil
sujud tengah malam tak terasa syahdu lagi
zikir di keheningan tak lagi menenangkan
tafakur dan muhasabah tidak mendatangkan semangat baru
ayat-ayat cinta-Nya terasa kelu di lidah
ikatan ukhuwah pun rasanya semakin terurai
menyakitkan memang,
mungkin lebih tepat menyedihkan
inilah iman yang membeku, kawan

begitulah aku menamainya
sebagaimana futur yang kerap kali menjangkit
bedanya, serangan kali ini terasa begitu dingin...
kawan,
aku rindu kehangatan itu
ketika langkah kaki berlari merapat pada satu barisan
ketika taujih mengguyur hingga membasahi hati
ketika salam bertabur senyum kerinduan yang membuncah
ketika jabat dan peluk mesra menyatukan dua jiwa
ketika semua zikir dilakukan sebagai simbol kemenangan
ketika fiqr berlabuh pada seruan ma`ruf
juga ketika lelah berhias sejuta senyum kebahagiaan
kawan,
rengkuh aku kembali
ulurkan tanganmu untuk sekedar menggapaiku
memelukku pada dekapan tarbiyah
jangan biarkan aku berkubang dalam kefasikan...
bukankah Ia telah memberi perintah:
saling menasihatilah dalam kebaikan dan taqwa

Analisis Search Usability pada Web DPR
24.10.11 by Zaza in Label: , ,


Analisis
Pertama kita bahas tentang kotak pencarian. Selain kata “pencarian” yang terletak pada text box, tidak ada sebuah tanda yang mengisyaratkan bahwa itu adalah navigasi pencarian. User yang kurang mengenali kotak pencarian, tentu akan sedikit kebingungan. Terlebih lagi, bila kita klik text box tersebut, maka kata “pencarian” otomatis hilang. Namun bila kita tetap berada di halaman yang sama dan tidak jadi melakukan pencarian, maka kata “pencarian” akan hilang, dan baru muncul setelah kita merefresh atau mereload halaman tersebut. Seperti yang sebelumnya diungkapkan, ini akan menyulitkan user yang tidak terbiasa dengan pencarian sehingga tidak tahu bahwa maksud dari navigasi tersebit adalah untuk mencari sesuatu.
Meski dengan kekurangan tersebut, yang tidak menyantumkan maksud navigasi yang tidak bisa hilang, kelebihan navigasi searching pada web ini adalah menggunkan buttom bukan link untuk melakukan pencarian. Karena seperti yang diungkap Jakob Nielsen (1997), pencarian ditampilkan sebagai sebuah kotak, bukan link. Namun masih timbul kebingungan karena tombol tersebut hanya berisikan “>>”. Bagi user yang baru, dengan hilangnya kata “pencarian” dan tombol bertuliskan “>>” tentu agak membingungkan. Sebagai saran, mungkin tombol tersebut bias bertuliskan “cari”. Tombol dengan kata “cari” muncul sebagai navigasi baru bila kita sudah melakukan pencarian sebelumnya. Ditambah dengan memilih sumber pencarian, hal ini bias menjadi nilai tambah bagi sebuah situs.
Selain itu, kekonsistenan desain, khususnya dalam peletakan kotak pencarian, cukup baik. Bila kita ubah ke halaman lain, posisi atau letak kotak pencarian berada di tempat yang sama. Ini salah satu hal yang cukup baik, karena akan mempermudah user. User juga tidak akan dibuat merasa terlempar ke web site lain bila terlalu sering banyak berubahan, akibat ketidakkonsisitenan desain, ketika pindah halaman. Merujuk pada sebuah sumber, meletakkan kotak pencarian di kanan atas merupakan  keputusan yang tepat. Tetapi ukuran kotak pencarian dinilai terlalu kecil untuk mencari kata-kata yang cukup panjang. Namun hal itu memang karena tujuan web ini bukan sepenuhnya untuk melakukan pencarian.
Web DPR juga sudah baik dalam hal menandai kata yang dicari. Bila Google menandai dengan mencetak tebal kata pencarian, maka web anggota perwakilan rakyat ini membedakannya dengan memberi latar warna pada kata tersebut dan mencetak tebal di teks tulisan. Hal itu dapat dilihat dicontoh, semua kata ”korupsi” diberi latar berwarna hijau dan dicetak tebal. Selain itu, dikotak pencarian baru juga terdapat rekam kata yang sedang di cari, sehingga ini memudahkan user bila ingin menambahkan  kata pencarian.
Berbeda dengan google yang menyertakan kisaran jumlah halaman yang berhubungan dengan pencarian, web ini tidak menyertakan. Yang tertulis hanya jumlah halaman saja, navigasi pindah halaman juga hanya terletak di atas daftar pencarian yang ditemukan. Hal ini sedikit menyulitkan bila user sudah berada di halaman bawah dan ingin melanjutkan ke halaman pencarian berikutnya. Namun, hal tersebut di atasi dengan panjang halaman yang tidak terlalu panjang.
Namun sayang, dari tiga kriteria yang diajukan Nielsen, 2 syarat pencarian lainnya tidak dipenuhi oleh web ini. Yang pertama adalah, pencarian menyeluruh pada situs global. Bila kita lihat sumber pencarian, semuanya merujuk pada situs lokal, yaitu drp.go.id/…/. Ini menjadi sebuah kekurangan yang cukup fatal, karena berarti ada pembatasan sekup dalam pencarian tersebut, dan pencarian tidak bersifat menyeluruh. Yang ke dua adalah tidak ada penelusuran lanjutan bila ada kesalahan query. Google melengkapi hal ini pada pencariannya, sedangkan situs ini tidak ada pencarian lanjutan atau saran pencarian lainnya bila user tidak menemukan yang dicarinya.
Hal lain yang bisa menjadi nilai tambah adalah web ini membedakan sumber atau berkas pencarian. Bila yang terlihat gambar berkas koran, maka akan langsung di arahkan pada halaman yang dimaksud. Namun bila betipe pdf, maka akan di arahkan pada berkas pdf. Ini menjadi kekurangan juga, karena berkas tersebut bersifat online. Web ini juga sudah memfasilitasi perubahan warna terkait link yang telah dikunjungi oleh user. Yang awalnya berwarna hijau, akan berubah menjadi abu-abu bila sudah dikunjungi. Selain itu, hasil pencarian juga menyertakan isi yang dapat mempermudah user untuk mencari informasi yang dibuthkan. Jumlah baris yang ditampilkan sama seperti yang google tampilkan, yaitu dua baris. Meta informasi seperti tanggal artikel juga terlampir bila kita sudah memasuki link halaman pencarian.
Secara umum, web ini sudah baik untuk masalah searching usability. Karena sudah memenuhi criteria penting yang disyaratkan. Beberapa kekurangan diharapkan mampu menjadi saran agar lebih baik lagi.

Perbaikan


Sumber referensi

[anonym]. 20 Search Usability Guidelines [internet]. Tersedia dari: http://www.userfocus.co.uk/resources/searchchecklist.html [diakses tanggal 24 Oktober 2011]
Nielsen,  J . 1997. Search and You May Find [internet]. Tersedia dari: http://www.useit.com/alertbox/9707b.html [diakses tanggal 23 Oktober 2011]

10 Kesalahan pada Web
by Zaza in Label: , ,

Kesalahan no 1
kesalahan pada website ini adalah pencarian kurang relevan, ketika dilakukan pencarian dengan kata kunci “kecelakaan di tol cipularang” tidak muncul hasil yang dimaksud. Yang ditampilkan juga hanya judul link pencarian saja, tidak ada satu atau dua baris isi kalimat yang dapat mendukung maksud dari pencarian. Juga tidak menampilkan history pencarian atau saran pencarian bila melakukan kesalahan dalam penulisan atau mesin pencari tidak menemukan hasil yang dimaksud.
Kesalahan no 2
www.exosites.files.wordpress.com
Ketika link tersebut dipilih, maka keluar tab baru yang berisi permintaan untuk mendownload file pdf, sementara isi tab hanyalah sebuah halaman kosong. Hal ini cukup mengganggu karena user hanya bisa mengakses berkas pdf tersebut hanya ketika sedang terhubung dengan internet. 

Kesalahan no 3
Warna dari link yang telah dikunjungi tidak berubah warna. Salah satu masalah yang timbul adalah user tidak tahu halaman mana yang sudah dikunjungi dan yang belum. Jika warna dari link berubah, user bisa memanfaatkannya agar tidak memasuki halaman yang telah dikunjungisebelumnya, atau justru menghindari halaman tersebut untuk kemudian melanjutkan pencarian.

Kesalahan no 4
Jenis huruf dan ukurannya cenderung sama. Sehingga tidak ada prioritas hal-hal yang biasanya dikunjungi. User dipaksa untuk mencari sendiri hal-hal yang ingin ditemukannya.
Kesalahan no 5
Web ini sebenarnya mudah dimengerti, sangat sesuai dengan tujuannya. Ketika user membutuhkan untuk mengunduh produk tersebut, maka akan langsung terlihat link untuk melakukan intruksi tersebut.  Tapi ukuran tulisan dirasa terlalu kecil, sehingga user yang relative tua sulit membacanya. Selain itu, jarak antar tulisan juga terlihat padat.
Kesalahan no 6
Judul yang muncul di tab window bukan judul artikel yan bersifat unik, namun yang muncul adalah nama instansinya. Tentu user akan mengalami kesulitan untuk membedakan halaman yang satu dengan halaman yang lainnya. Kasus seperti cukup banyak ditemukan di website lainnya.
Kesalahan no 7
Iklan yan dipasang di web ini dinilai terlalu banyal, sehingga terkesan ‘ramai’. Bahkan ada iklan yang dibuat seolah-olah menjadi background dari web. Ukuran iklan juga cukup besar, baik yang di kanan dan kiri, di atas judul, maupun yang berada di sisi tulisan.
Kesalahan no 8
Aturan desain yang belum terpenuhi dari web ini adalah terlalu banyak warna-warna yang digunakan di setiap kontennya. Mungkin bermaksud memudahkan user dengan membeda-bedakan warna setiap konten, tapi karena konten yang muncul pada halaman awal cukup banyak maka akhirnya warna yang muncul juga banyak. Selain itu, desain dari sub yang ditampilkan juga kurang konsistem dengan desain awal. Meski tidak konsisten, desain tersebut justru dinilai lebih baik disbanding dengan halaman awalnya.
Kesalahan no 9
Ketika masuk ke sebuah link, muncul jendela baru. Meski dengan ukuran yang kecil, hal ini tetap sedikit mengganggu bagi user, karena setelah itu user harus ‘close’ kan jendela tersebut.
Kesalahan no 10
Ini adalah sebuah situs toko online untuk pemesanan baju. Pada awal halaman, muncul kategori pakaian yang ingin dibeli, misalnya pakaian anak. Lalu akan muncul halaman seperti yang ada dibawah. Kekurangan dari halaman tersebut adalah user terkesan dipaksa untuk langsung berbelanja. Karena pada halaman tersebut sama sekali tidak ada informasi tentang ukuran baju yang tersedia dan jenis bahan. Hal ini akan menyulitkan user karena harus mengklik kode nomornya dulu untuk mendapatkan informasi tersebut.





QR CODE
29.9.11 by Zaza in Label: ,


Kode QR atau biasa dikenal dengan istilah QR Code adalah bentuk evolusi kode batang dari satu dimensi menjadi dua dimensi. Penggunaan kode QR sudah sangat lazim di Jepang Hal ini dikarenakan kemampuannya menyimpan data yang lebih besar dari pada kode batang sehingga mampu mengkodekan informasi dalam bahasa Jepang sebab dapat menampung huruf kanji. Kode QR telah mendapatkan standarisasi internasional dan standarisasi dari Jepang berupa ISO/IEC18004 dan JIS-X-0510 dan telah digunakan secara luas melalui ponsel di Jepang.

Definisi
Kode QR adalah suatu jenis kode matriks atau kode batang dua dimensi yang dikembangkan oleh Denso Wave, sebuah divisi Denso Corporation yang merupakan sebuah perusahaan Jepang dan dipublikasikan pada tahun 1994 dengan fungsionalitas utama yaitu dapat dengan mudah dibaca oleh pemindai QR merupakan singkatan dari quick response atau respons cepat, yang sesuai dengan tujuannya adalah untuk menyampaikan informasi dengan cepat dan mendapatkan respons yang cepat pula. Berbeda dengan kode batang, yang hanya menyimpan informasi secara horizontal, kode QR mampu menyimpan informasi secara horizontal dan vertikal, oleh karena itu secara otomatis Kode QR dapat menampung informasi yang lebih banyak daripada kode batang.

Perkembangan penggunaan Kode QR
Awalnya kode QR digunakan untuk pelacakan kendaraan bagian di manufaktur, namun kini kode QR digunakan dalam konteks yang lebih luas, termasuk aplikasi komersial dan kemudahan pelacakan aplikasi berorientasi yang ditujukan untuk pengguna telepon selular. Di Jepang, penggunaan kode QR sangat populer, hampir semua jenis ponsel di Jepang bisa membaca kode QR sebab sebagian besar pengusaha di sana telah memilih kode QR sebagai alat tambahan dalam program promosi produknya, baik yang bergerak dalam perdagangan maupun dalam bidang jasa. Pada umumnya kode QR digunakan untuk menanamkan informasi alamat situs suatu perusahaan. Di Indonesia, kode QR pertama kali diperkenalkan oleh KOMPAS. Dengan adanya kode QR pada koran harian di Indonesia ini, pembaca mampu mengakses berita melalui ponselnya bahkan bisa memberi masukan atau opini ke reporter atau editor surat kabar tersebut.

Fungsi kode QR

Kode QR berfungsi bagaikan hipertaut fisik yang dapat menyimpan alamat dan URL, nomer telepon, teks dan sms yang dapat digunakan pada majalah, surat harian, iklan, pada tanda-tanda bus, kartu nama ataupun media lainnya. Atau dengan kata lain sebagai penghubung secara cepat konten daring dan konten luring. Kehadiran kode ini memungkinkan audiens berinteraksi dengan media yang ditempelinya melalui ponsel secara efektif dan efisien. Pengguna juga dapat menghasilkan dan mencetak sendiri kode QR untuk orang lain dengan mengunjungi salah satu dari beberapa ensiklopedia kode QR .

1.      Kepentingan komersial

Selain itu, desain QR memungkinkan penggunanya untuk memasukkan logo perusahaan, klip video ataupun foto ke kode QR, tanpa menghilangkan substansi informasi apapun dari sumber yang dimasukkan. Contoh penggunaan kode QR yang didalamnya memuat konten klip video adalah kode QR yang digunakan oleh kelompok penyanyi dari Inggris bernama Pet Shop Boys pada tahun 2007. Ketika kode dipindai dengan benar, maka pengguna akan diarahkan ke situs Pet Shop Boys. Selain itu pada tahun 2009 kode QR digunakan untuk kampanye pemasaran Movie 9 di San Diego Comic Con. Pada saat itu, pelanggan diberikan kartu yang menampilkan kode QR yang telah terintegrasi dengan karya seni yang bersangkutan. Jadi, pelanggan dapat mengakses cuplikan film melalui kode QR tersebut.

2.      Kepentingan umum

Kode QR dapat dimanfaatkan sebagai keamanan makanan dengan cara menambahkan kode QR yang berisikan data-data mengenai kandungan nutrisi dan masa kadaluarsa pada tiap label makanan sehingga pelanggan dapat merasa lebih aman dalam memilih makanan yang dibeli sebab mereka dapat mengetahui informasi-informasi tentang makanan tersebut. Di Jepang, hal ini telah diterapkan oleh McDonald. Terdapat 19 jenis " sandwich " yang diberi kode QR yang mengandung informasi alergi, jumlah kalori dan nutrisi yang terkandung dalam sandwich tersebut. Selain itu kode QR juga dapat diberikan di halte bus, sehingga penumpang dapat mengetahui keberadaan bus yang sedang ditunggu. Cara kerjanya adalah dengan memberikan hipertaut ke kamera CCTV di setiap jalan melalui koneksi internet pada ponsel. Lebih lanjut lagi, kode QR dapat dipasang pada kartu pelajar, sehingga akan mempermudah proses absensi siswa, dan mempermudah akses bagi para siswa,guru, dan orang tua murid kepada informasi proses belajar mengajar.
Kelebihan kode QR
Kode QR memiliki kapasitas tinggi dalam data pengkodean, yaitu mampu menyimpan semua jenis data, seperti data numerik, data alphabetis, kanji,kana,hiragana,simbol,dan kode biner. Secara spesifik, kode QR mampu menyimpan data jenis numerik sampai dengan 7.089 karakter, data alphanumerik sampai dengan 4.296 karakter, kode binari sampai dengan 2.844 byte, dan huruf kanji sampai dengan 1.817 karakter. Selain itu kode QR memiliki tampilan yang lebih kecil daripada kode batang. Hal ini dikarenakan kode QR mampu menampung data secara horizontal dan vertikal, oleh karena itu secara otomatis ukuran dari tampilannya gambar kode QR bisa hanya seperspuluh dari ukuran sebuah kode batang. Tidak hanya itu kode QR juga tahan terhadap kerusakan, sebab kode QR mampu memperbaiki kesalahan sampai dengan 30%. Oleh karena itu, walaupun sebagian simbol kode QR kotor ataupun rusak, data tetap dapat disimpan dan dibaca. Tiga tanda berbentuk persegi di tiga sudut memiliki fungsi agar simbol dapat dibaca dengan hasil yang sama dari sudut manapun sepanjang 360 derajat
Implementasi QR Code
Beberapa contoh berikut hanya sedikit contoh dari apa yang bisa dilakukan oleh “kotak acak hitam putih” ini.
  • Tiket pesawat/kapal
    Beli tiket melalui internet atau jasa pembelian tiket.”Tiket” anda akan dikirimkan ke ponsel dalam bentuk gambar QR Code. Anda tinggal menunjukkan ponsel anda untuk di scan saat akan naik. Selamat tinggal tiket kertas…
  • Infotainment
    Ketika anda berjalan-jalan di museum atau taman lalu menemukan objek yang menarik (patung misalnya), anda tinggal mengarahkan ponsel berkamera anda pada QR Code yang ada dan muncul informasi yang berhubungan dengan objek tersebut.
  • Identitas virtual
    Cetak kartu nama anda dengan QR Code dan anda akan memudahkan rekan bisnis dalam menginput identitas anda di ponselnya. Anda bisa memasukkan nama, alamat rumah/kantor, telpon, e-mail, situs web kantor dan apapun yang terbayangkan ke dalamnya. Mau dipajang di situs web pribadi atau friendster? Tidak masalah. Bila teknologi ini digandengkan di KTP/SIM, tentu sangat memudahkan dan praktis. Tidak perlu banyak operator manusia untuk melakukan pendataan atau proses administrasi.
  • Pendidikan
    Perpustakaan dengan buku-buku yang sudah ditempel QR Code di sampul belakang. Peminjam hanya perlu “melihat” dengan ponsel informasi buku tersebut dan disimpan untuk referensi. Kampus bisa mencantumkan identitas, nomor rekening pembayaran, alamat blog dosen dan jadwal kegiatan penting lain di dalamnya.
  • Marketing
    Di persimpangan jalan anda melihat sebuah spanduk iklan kamera terpampang jelas dan di sampingnya ada QR Code, oh rupanya di dalamnya terdapat identitas perusahaan, spesifikasi kamera dan harganya. Untuk melihat foto kamera jenis lain, tinggal di klik URL yang disertakan di dalamnya. Ponsel akan mengkoneksikan diri ke internet dan anda bisa melihat secara langsung kamera-kamera apa saja yang dijual produsen tersebut.
Pakai ponsel anda untuk memfoto buah semangka yang akan dibeli dan muncul informasi dari daerah mana semangka itu berasal, semangka jenis apa, berapa nilai nutrisinya, tanggal berapa dipetik dan kadaluarsa.
Terdapat iklan film baru di majalah dalam bentuk QR Code, ponsel anda pun mengkoneksikan diri ke internet untuk mendownload trailer film tersebut. Dalam majalah yang sama ada press release album baru penyanyi XYZ dan secara instant anda bisa langsung mendengar sample lagu 30 detiknya.
Teori ini sudah dipraktekkan oleh banyak pemilik usaha diluar negeri, contohnya di Jepang. Hampir sebagian pengusaha disana telah memilih QR Code sebagai alat tambahan dalam program promosi produknya, baik itu mereka yang bergerak dalam perdagangan, jasa, ataupun sekedar pengumuman. Mereka biasanya menanamkan informasi alamat website, text, nomor telepon, SMS (Short Message Sent) ke dalam QR Code yang mana ketika QR Code reader membacanya, informasi yang ada dapat secara langsung di pindai oleh QR Code reader dan siap diproses oleh customer
Perusahaan Sepatu Puma Jepang, memasang QR Code pada produk sepatu terbarunya sebagai dampak trend QR Code di jepang. Hal ini mempermudah pengguna Sepatu Puma, mengetahui informasi mengenai Sepatu Puma di Website Puma.
Di New York, USA, Contoh perusahaan yang telah menggunakan QR Code sebagai alat promosi adalah Polo Ralph Lauren, perusahaan yang bergerak dalam pembuatan/penjualan pakaian. Polo Ralph Lauren menambahkan QR Code disetiap promosinya, baik iklan di TV, maupun iklan di media massa seperti majalah. Customer Polo Ralp Lauren dapat memindai QR Code Polo Ralp Lauren yang di link kan ke alamat mobile commerce site Polo Ralp Lauren melalui mobile phone. Dan ini sangat membantu customer untuk mengetahui tentang produk-produk Polo Ralp Lauren lainnya melalui e-catalog yang ada di mobile commerce site Polo Ralp Lauren.

Selain itu juga, QR Code sebagai media promosi juga telah merambah ke dunia perfilman. Di Hollywood, salah satu rumah produksi perfilman disana menambahkan QR Code di setiap poster dalam mempromosikan filmnya. Contoh film yang menggunakannya antara lain Right: Indiana Jones dan The Kingdom of the Crystal Skull. Mereka menggunakan QR Code sebagai media bagi pengguna Mobile Phone mengakses Movie Trailersnya melalui internet.
  • Medis
    QR Code yang ditempelkan pada sampel cairan seperti urine/darah dan di pergelangan pasien bisa mengurangi kesalahan dan meningkatkan keakuratan dalam tindakan medis. Di dalamnya bisa tercantum rekam medis singkat pasien, informasi pasien dan dokter yang menangani.





Sumber:
http://.../Mengenal QR Code _ Little Place of Kamaruddin.htm
http://.../penggunaan-qr-code.html


19.9.11 by Zaza in Label: ,


PROGRESS PENUGASAN IMK
KELOMPOK :
v  ELVA  HASNA                                     (F24080123)
v  RIFDAH  IZZATUNNISAA                                (G64090005)
v  MEITANISYAH                                   (G64090021)
v  INTAN MULTIANA                           (G64090043)
v  ANGIETHA PUTRI P                         (H24080022)

TOPIK        : APLIKASI LAYANAN MENU RESTAURANT

Deskripsi  :
          Aplikasi ini berbasis desktop yang bila di akses oleh pengunjung saja. Berisikan daftar menu dan harga yang tersedia .sehinggga pengunjung melakkukan pemesanan melalui aplikasi tersebut. User dari aplikasi ini adalah pengunjung restaurant berbintang lima. Dengan asumsi satu meja makan dengan satu tablet sehingga meminimalisir jumlah pekerja atau pelayan sehingga tidak perlu mengantarkan kertas pemesanan, menghemat kertas,  mempermudah proses pembayaran karena daftar harga yang susah tersedia secara otomatis,  serta agar dapat memperkirakan berapa pesanan yang di butuhkan pada dengan waktu  yang telah di tentukan.Aplikasi ini akan memuat :

1.       Halaman log-in + registrasi yang berisi nama pelanggan dan nomor meja
2.       Tampilan daftar menu dan harga
3.       Task deskripsi makanan
4.       Tampilan preview ( daftar makanan dan harga)
5.       Task pemberitahuan bahwa makanan berhasil di pesan
6.       Sistem Log out otomatis setelah membayar